Jakarta, 28 Agustus 2023 – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, memberikan alasan yang kokoh mengenai keputusan pihaknya untuk mendukung Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Viva, Erick Thohir adalah perwujudan dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh PAN, dan ia meyakini bahwa Thohir adalah sosok yang sangat pantas untuk memenuhi peran tersebut.
“Dalam pandangan kami, Mas Erick Thohir sudah menjadi bagian integral dari PAN. Beliau adalah perwakilan dari semangat dan komitmen partai ini. Mas Erick Thohir adalah figur yang memiliki kecintaan pada sepak bola, dedikasi terhadap dunia olahraga, seorang santri yang rendah hati, serta memiliki pemikiran yang terbuka,” ungkap Viva dalam sebuah acara talkshow Overview Tribunnews pada Kamis (24/8/2023).
Menurut Viva, kombinasi dari beragam kualitas yang dimiliki oleh Erick Thohir menjadikannya calon yang ideal untuk mendampingi Prabowo Subianto di ajang Pilpres 2024. “Erick Thohir adalah sosok yang mewakili kaum muda, seorang profesional dan teknokrat yang mumpuni. Ia memahami betul apa yang diinginkan oleh generasi milenial dan memiliki visi yang jelas,” tambahnya.
Viva Yoga juga menyoroti mengenai keputusan PAN untuk tetap mendukung Prabowo Subianto meskipun Prabowo pernah mengalami dua kekalahan dalam Pemilihan Presiden sebelumnya.
Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter kuat dan visi misi yang jelas untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, termasuk dalam hal pertahanan, keamanan, pangan, dan ekonomi.
“Tantangan ke depan sangat beragam, termasuk dalam bidang pertahanan, keamanan, pangan, dan ekonomi. Oleh karena itu, kami percaya bahwa kita membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki karakter kuat dan visi yang jelas,” tegas.
Dia juga menekankan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang mampu menyatukan berbagai elemen dalam politik Indonesia. Ia memiliki kemampuan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan partai politik, baik yang berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) maupun di luar koalisi tersebut.
Sementara terkait dengan pengalaman Prabowo yang sebelumnya pernah mencalonkan diri dua kali dan tidak berhasil memenangkan pemilihan presiden, mengatakan bahwa PAN telah melakukan evaluasi mendalam terhadap kegagalan tersebut.
“Memang benar bahwa Pak Prabowo pernah mencalonkan diri pada Pemilu 2014 dan 2019 dan tidak berhasil memenangkan kedua pemilihan tersebut. Namun, kami yakin bahwa dengan adanya perubahan waktu dan dinamika politik yang terus berubah, PAN bisa merumuskan strategi baru untuk memastikan kemenangan di Pemilu 2024,” ungkapnya
Evaluasi yang dilakukan oleh PAN didasarkan pada analisis atas kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pemilihan sebelumnya, dan partai ini sedang aktif merumuskan langkah-langkah baru yang akan memastikan kesuksesan di masa depan.
Dengan keseriusan dan komitmen PAN, serta kepercayaan mereka pada Erick Thohir sebagai pasangan Prabowo Subianto, partai ini siap untuk menghadapi Pilpres 2024 dengan semangat baru dan keyakinan yang lebih kuat.
