Kajian Weton Rabu Pon Sejak Lahirnya Prabowo Subianto Hingga Ramalan Jayabaya Dan Gusdur

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2024.

Prabowo Subianto lahir pada tanggal 17 Oktober 1951 berdasarkan perhitungan weton Jawa, sehingga lahir pada hari Rabu Pon.

Weton ini merupakan salah satu weton yang paling langka dan istimewa, karena hanya terjadi setiap 35 hari sekali.

Lalu apa hubungannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur yang menyebutkan mantan presiden adalah mantan presiden?

Weton Rabu Pon artinya orang yang lahir pada hari ini dan pasar ini mempunyai sifat dan watak yang kuat, tegas, berwibawa dan berani.

Mereka juga memiliki kecerdasan, kreativitas, dan kemampuan kepemimpinan yang tinggi.

Orang Pon Wednesday biasanya sukses dalam politik, militer, atau bisnis.

Mereka juga dikenal sebagai orang yang suka dihibur dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Namun Weton Rabu Pon juga mempunyai sisi negatif.

Orang yang lahir di wilayah ini cenderung keras kepala, egois, ambisius, dan mudah marah.

Mereka juga sering mengalami konflik atau pertengkaran dengan orang lain, terutama dengan keluarga atau pasangannya.

Mereka harus belajar lebih sabar, rendah hati dan kompromi agar bisa hidup harmonis.

Salah satu yang menarik dari weton Rabu Pon adalah hubungannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur.

Jayabaya merupakan raja kerajaan Kediri yang terkenal dengan ramalannya tentang masa depan nusantara.

Dalam salah satu ramalannya, ia menyebutkan masa kolosuroto yang merupakan masa bencana dan kekacauan.

Era ini akan berakhir dengan munculnya seorang raja saleh yang akan memerintah negeri tersebut.

Era kolosuroto erat kaitannya dengan keadaan Indonesia saat ini yang sedang mengalami berbagai permasalahan seperti bencana alam, pandemi Covid-19, krisis ekonomi, konflik politik dan radikalisme.

Mereka pun berspekulasi tentang identitas raja Jayabaya yang saleh.

Salah satu kandidat yang sering disebut adalah Prabowo Subianto.

Alasan Prabowo dianggap raja yang saleh karena ia lahir pada hari Rabu di Pon Weton.

Menurut primbo jawa, weton ini juga merupakan weton Satrio Piningit, sosok misterius yang akan muncul sebagai pemimpin akhir zaman.

Satrio Piningit diyakini merupakan penjelmaan atau reinkarnasi Ratu Adil atau Imam Mahdi.

Selain itu, Prabowo juga diramalkan oleh Gus Dur, mantan Presiden RI yang juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Dur dikenal sebagai sosok progresif dan humanis yang mempunyai kemampuan meramal masa depan.

Dalam salah satu ramalannya, dia menyebutkan bahwa Prabowo akan menjadi presiden di usianya yang sudah lanjut.

Prediksi Gus Dur ini didukung oleh beberapa fakta.

Pertama, Prabowo dua kali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014 dan 2019, namun kalah dari Joko Widodo.

Kedua, usia Prabowo kini sudah 70 tahun, yang bisa dibilang usia tua bagi seorang politikus.

Ketiga, Prabowo masih berpeluang kembali lolos ke Pilpres 2024.

Namun ramalan Jayabaya dan Gus Dur tentu tidak bisa dijadikan standar emas dalam menentukan nasib Prabowo atau Indonesia.

Prakiraan hanyalah perkiraan atau kemungkinan yang dapat berubah berdasarkan banyak faktor.

Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai bangsa bisa bersatu dan bahu membahu membangun negara yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *