PON Papua Hanya Pertandingkan 37 Cabor, Sepuluh Cabor Dicoret
INTREN.ID, JAYAPURA – Pesta olahraga terbesar di Indonesia bertajuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua dipastikan hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga (cabor). Tak hanya mempertandingkan 37 cabor, PON Papua juga menetapkan 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan, dan 6.442 kuota atlet.
Sementara itu, sepuluh cabor resmi dicoret. Yakni balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Hal itu sesuai surat keputusan (SK) penetapan jumlah cabor yang diteken Gubernur Papua, Lukas Enembe.
PON 2020 Papua rencananya digelar 20 Oktober sampai 02 November 2020. Seluruh pertandingan akan digelar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke sebagai penyangga.
“37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON. Semua cabang yang dipertandingkan itu sesuai rencana di Papua sebagai tuan rumah,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Terkait sepuluh cabor yang dicoret, Amali menyebut jika usulan agar sepuluh cabor dipertandingkan bukan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Melainkan dari federasi sepuluh cabor. Pasalnya, mereka telah menggelar pemusatan latihan daerah (puslatda), serta menghelat kejuaraan nasional (kejurnas) atau kualifikasi Pra-PON.
Menurutnya, keputusan mencoret sepuluh cabor di tangan Panitia Besa (PB) PON. “Daerah-daerah yang sudah mempersiapkan, punya kepentingan. Jatim tidak ngotot. Ditunjuk jadi host ya oke, kalau enggak (ditunjuk) juga enggak apa-apa. Meskipun Jatim memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah pendamping,” tegasnya.
Terkait venue, saat ini sudah hampir rampung. Bahkan, dalam waktu dekat tes venue bisa segera dilakukan.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menegaskan pentingnya PON Papua. Pasalnya, pembangunan di Papua masih tertinggal. “PON XX merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Papua. Selain itu, saya berharap ekonomi kreatif bisa tumbuh, dunia pariwisata hidup dan semakin bergeliatnya pergerakan barang dan jasa di Papua,” kata Enembe.
Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana cabor di berbagai titik daerah, tentu diikuti oleh dukungan pembangunan infrastruktur dasar lain, yang akan mendukung pengembangan wilayah Papua. Sebt saja seperti perumahan, jalan dan jembatan, jaringan air bersih, daya listrik dan telekomunikasi, maupun ruang terbuka hijau yang tertata.
“PON Papua semakin memperkuat solidaritas sosial anak bangsa dari berbagai provinsi, maupun solidaritas sosial di internal penduduk Papua,” ujarnya.
Wajar jika Papua berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan PON. “APBD 2019 provinsi lebih fokus pada kesiapan penyelenggaraan PON Papua. Sehingga dengan begitu kita harap PON bisa sukses,” kata Lukas. (***)
Cabor di PON 2020 Papua
- Aerosport
- Akuatik
- Anggar
- Angkat Besi/Angkat Berat/Binaraga
- Atletik
- Baseball/Softball
- Bermotor
- Biliar
- Bola Basket
- Bola Tangan
- Bola Voli
- Bulutangkis
- Catur
- Cricket
- Dayung
- Gulat
- Hoki
- Judo
- Karate
- Kempo
- Layar
- Menembak
- Muaythai
- Panahan
- Panjat Tebing
- Pencak Silat
- Rugby Seven
- Selam
- Senam
- Sepakbola dan Futsal
- Sepak Takraw
- Sepatu Roda
- Taekwondo
- Tarung Derajat
- Tenis
- Tinju
- Wushu
Editor: Guntur Marchista Sunan